DHTML Window Script by DeluxePopupWindow.com cakh purbalingga: Duel Dual Core :Pentium D930 vs. Athlon64 X2 3800

Duel Dual Core :Pentium D930 vs. Athlon64 X2 3800

Setelah sempat menghebohkan pasar mainstream dengan prosesor dual-core murah-meriah seharga $125 (Pentium D 805), kini Intel kembali meluncurkan Pentium D930 untuk segmen kelas menengah yang lagi-lagi membuat prosesor single-core di segmen harga tersebut merinding. Bagaimana tidak, dengan harga D930 yang cuma $190, prosesor dual-core tersebut tentu saja membuat prosesor single-core seperti Athlon64 3800 yang notabene lebih mahal jadi kehilangan daya tarik. Tidak hanya itu saja, dengan potensi overclocknya yang hebat, D930 bahkan mulai membuat gelisah prosesor dual-core mahal seperti Athlon64 X2 3800.



Intel tampaknya tengah melancarkan strategi price positioning untuk melawan AMD di segmen menengah dan mainstream. Setelah Pentium D805 diposisikan untuk menyerang Athlon64 3000/3200 di segmen mainstream, kini D930 “Presler” seharga $190 muncul dengan mengemban 2 misi sekaligus, yaitu :
1. Membantai Athlon64 3800 (single-core) di segmen kelas menengah (kisaran $200)
2. Mempermalukan Athlon64 X2 3800 (dual-core) di kelas high-end (kisaran $300)

Demi melancarkan ambisinya untuk menguasai market segment kelas menengah, Intel cukup royal dalam membekali L2 cache sebesar 4MB (2x2MB) pada D930. Ini membuat prosesor tersebut bahkan masih mampu bersaing dengan Athlon64 X2 3800 seharga $305 yang berada di segmen high-end. Memang tidak semua benchmark mampu dimenangkan oleh Pentium D930, namun dengan selisih harga yang cukup banyak ($115) dibanding Athlon64 X2 3800, Pentium D930 dapat menjadi solusi dual-core yang lebih terjangkau, apalagi dengan selisih dana $115, tentu banyak hardware lain yang bisa dibeli (misal untuk mengupgrade VGA).
Dengan kodratnya sebagai prosesor kelas menengah, Pentium D930 sebenarnya sudah harus bersyukur masih bisa mengalahkan Athlon64 X2 3800, sebab D930 sebenarnya diposisikan untuk menang telak atas Athlon64 3800 (single-core) dan Athlon64 3500.

Banyak orang penasaran mengapa Intel bisa memberikan prosesor dual-core dengan L2 cache super besar (4MB) namun dengan harga yang sama dengan prosesor single-core AMD yang notabene hanya memiliki L2 cache sebesar 512KB.
Ada 3 penyebab mengapa Pentium D930 dapat dijual dengan harga murah :
1. Pentium D 930 sudah diproduksi dengan proses 65nm, sehingga dari 1 keping wafer yang sama bisa dihasilkan lebih banyak prosesor. Ini tentu saja menurunkan biaya per chip prosesor yang diproduksi. Intel selalu lebih duluan dibanding AMD dalam mengadopsi teknologi nanomicron yang lebih rendah.
Selain mampu menurunkan biaya per chip, teknologi 65nm juga memiliki keunggulan dalam hal suhu yang lebih rendah. Oleh karena itu suhu Pentium D930 lebih rendah sekitar 10C daripada Pentium D 805 yang masih 90nm.
2. Pentium D930 diproduksi dalam bentuk multi-chip, sehingga bila dari sepasang core ada 1 yang rusak, tidak harus membuang pasangannya. Ini jelas menurunkan tingkat defect-rate dalam proses produksi.
3. Design LGA775 alias prosesor tanpa kaki pada dasarnya memiliki biaya produksi yang lebih rendah daripada prosesor berkaki. Selain itu juga menghilangkan resiko kaki yang putus (mereduksi defect-rate).

Ketiga faktor efisiensi diatas tampaknya tidak dimiliki AMD. Mungkin itulah yang membuat harga prosesor AMD saat ini justru lebih mahal dibanding prosesor Intel. Bahkan AMD terkesan mandul di kelas dual-core mainstream dan menengah, karena hingga detik ini mereka tak mampu menelurkan prosesor dual-core dengan harga terjangkau. Prosesor dual-core termurah mereka adalah Athlon64 X2 3800 yang harganya $305 dan tentu saja masuk di kategori kelas high-end.






Comments :

0 komentar to “Duel Dual Core :Pentium D930 vs. Athlon64 X2 3800”

Posting Komentar

 

wibiya widget